Saiyyang Pattu’duq adalah tradisi ritual mengarak menggunakan kuda.
Saiyyang Pattuqduq (bahasa Mandar, saiyyang artinya kuda, pattuqduq
artinya penari); saiyyang pattuqduq artinya kuda yang pandai menari,
pandai memainkan gerakan kepala dan gerakan kaki. Saiyyang pattuqduq
digunakan dalam: a) tunggangan anak yang khatam Al Qur’an saat diarak
keliling kampong, umumnya dilaksanakan pada peringatan mauled Nabi
Muhammad saw, b) tunggangan tamu (penjemputan) tamu kehormatan, c)
tunggangan karena adanya nadzar, dan d) sekedar hiburan atau
pertunjukan.
Daerah sebarannya umumnya dapat ditemui pada provinsi Sulawesi Barat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar