
Home »
» Mengenal Seni Buhun Tutulungan / Tutunggulan
Mengenal Seni Buhun Tutulungan / Tutunggulan
Written By Unknown on Senin, 31 Agustus 2015 | 00.41
Mungkin ada yang belum pernah mendengar seni Buhun Tutulungan yang lebih
dikenal tutunggulan ini. Salah satu kesenian khas dari Jawa Barat ini
berawal dari masyarakat Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten
Purwakarta. Aktifitas masyarakat terutama yang dilakukan oleh para ibu
di sana adalah menumbuk padi dengan lisung (alat penumbuk padi). Dari
aktifitas yang menjadi kebiasaan tersebut maka munculah kesenian ini.
Dari sini kita bisa tarik kesimpulan bahwa Tutulungan berasal dari kata
nutu, yang berarti menumbuk (bisanya berupa gabah untuk dijadikan beras,
ataupun beras untuk dijadikan tepung)
Menariknya dahulu seni Buhun Tetulungan ini digunakan untuk menarik
perhatian warga agar hadir dalam acara musyawarah di balai desa. Tetapi
seiring dengan berjalannya waktu kesenian ini digunakan juga untuk
menyambut tamu, atau pada upacara tertentu.
Oleh Kementrian Budaya dan Pariwisata, seni Buhun Tutulungan atau
tutunggulan ini selalu dicoba dilestarikan dan dikembangkan. Upaya yang
sudah dilaksanakan antara lain pelatihan terutama di lingkungan Desa
Wanayasa, dan lomba kesenian yang diadakan tiap tahun. Animo warga pun
tinggi, mengingat ini adalah salah satu kesenian khas daerah mereka.
Karena para pemain kesenian ini dari tiga kelompok semuanya telah
berusia lanjut.
Tak cuma di Wanayasa, kesenian ini juga dilestarikan di Desa Sekarwangi,
Bahkan Tutulungan digunakan juga sebagai salah satu pengisi acara
kebudayaan mereka sendiri, yaitu Gebyar Sekarwangi. Menarik sekali jika
tiap daerah memiliki cacara rutin untuk mempertunjukkan kesenian khas
mereka.

0 komentar:
Posting Komentar