Home » » Margondang Baba dalam Gondang Siburuk

Margondang Baba dalam Gondang Siburuk

Written By Unknown on Selasa, 27 Oktober 2015 | 23.26

Margondang baba adalah memainkan alat musik gondang/taganing dengan menggunakan mulut/suara. Pada kehidupan tradisi masyarakat Batak Toba, jenis musik ini dikenal pada zaman pra-kekristenan di tanah batak. Saat ini margondang baba dimainkan untuk hiburan seiring berkembangnya zaman dan makin bertambah banyaknya produksi alat-alat musik Batak Toba.
 Margondang baba yang dilanjutkan dengan memainkan gondang siburuk, menceritakan:
Pada zaman dahulu kala hiduplah sebuah keluarga yang mempunyai anak satu-satunya. Suatu hari anak tersebut jatuh dari atas pohon kelapa dan terbentur ke batu, si ayah pun susah dan sedih sebab tulang anaknya sudah remuk dan patah, demikian juga uratnya. Padahal dia adalah anak satu-satunya.

Pada suatu malam, si ayah tersebut pun menyediakan sesajen dan berdoa menyatukan darah putih Tuhan dengan darahnya sambil memanggil roh-roh Tuhan yang ada pada badannya, kemudian ia bermimpi seorang orang tua menghampirinya dan berkata dalam mimpi di belakang rumahmu ada sarang burung "siburuk" yang baru menetas, ikatlah anaknya dengan benang tiga warna (warna merah, putih dan hitam), setelah kamu ikat patahkanlah kakinya, tangannya,lehernya, dan semua badannya kau remukkan tetapi jangan mati.

Setelah itu tunggulah selama sembilan hari dan kau lihatlah kembali anak burung tersebut akan sembuh. Setelah itu ambillah anaknya beserta sarangnya, masaklah dengan minyak kelapa dan gunakanlah itu untuk mengobati anakmu, maka dia pun akan sembuh.

Cerita legenda ini dipresentasikan lewat gondang dan tarian tor-tor siburuk. Siburuk  ini adalah nama dari salah satu jenis burung yang ada di daerah Batak Toba. 

Permainan gondang ini dilakukan secara bergantian dan digarap menjadi sebuah bentuk permainan gondang yang lebih semanagat dan penuh improvisasi tanpa menghilangkan unsur dasar tradisi di dalamnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Entri Populer

Random Post