Sebagai negara-negara yang berada dalam satu kawasan, negara-negara Asia Tenggara
memiliki banyak keragaman dan kesamaan dalam banyak hal. Sebagai satu
kawasan serumpun, kebudayaan yang dimilliki oleh negara-negara di Asia
Tenggara banyak yang memiliki kemiripan. Salah satunya keseragaman dalam
musik tradisional.
Instrumen
musik tradisional di kawasan Asia biasanya terbuat dari kayu atau
tembaga, atau keduanya. Alat-alat musik tradisional ini sering ditemukan
di wilayah Asia Tenggara. Salah satu contoh alat musik yang ditemukan
adalah Khaen.
Khaen
adalah alat musik tiup yang terbuat dari bambu dan sudah digunakan di
kawasan Asia Tenggara sejak 3000 tahun yang lalu. Banyak ditemukan bukti
gambar-gambar pemain alat musik ini di daerah Dong Son. Pada mulanya,
alat musik ini terbuat dari tembaga dan tersebar di daerah Cina, Burma
(sekarang Myanmar), Laos, Vietnam, dan Indonesia. Namun, alat musik ini
sekarang hanya dimainkan di daerah Laos dan Thailand Utara.
Selain
Khaen, alat musik lainnya yang ditemukan di kawasan Asia Tenggara dan
masih digunakan sampai sekarang adalah Xylophone, Pattala di Myanmar dan
Filipina, dan Kolintang. Kolintang adalah alat musik
yang terbuat dari susunan 10 tembaga. Alat musik ini tidak hanya
digunakan sebagai alat musik, namun juga digunakan sebagai alat
komunikasi dan beribadah.
Instrumen-instrumen musik pada zaman dahulu memainkan peranan penting dalam kehidupan sehari-hari. Alat-alat musik pada masa itu juga digunakan sebagai penghubung antara duniawi dan gaib, seperti gong dan lonceng yang digunakan di candi-candi di Asia Tenggara dan digunakan dalam upacara-upacara keagamaan.
0 komentar:
Posting Komentar