Berkenalan dengan Tari
Digenjring Bonyok
Jawa Barat sebagai salah satu provinsi yang kaya dengan keanekaragaman
budanya, khususnya di bidang kesenian, ternyata juga mempunyai tarian
yang unik, yang mungkin jarang diketahui orang. Kesenian itu adalah tari
Digenjring Bonyok. Genjring Bonyok berasal dari kata Genjring yang
berarti waditra (sebuah instrument musik) berkulit, dan Bonyok yaitu
nama suatu daerah di Desa Pangsor, Subang. Jadi Genjring Bonyok adalah
kesenian dengan Genjring dari Bonyok.
Tari Digenjring Bontok dimainkan oleh banyak penari secara
ngaronyok (berkumpul), sehingga inilah yang menjadi awal mula Genjring
Bonyok disebut. Waktu itu genjring yang digunakan hanya tiga buah
dengan bentuk dan ukuran yang sama tetapi bunyinya berbeda, serta bedug
dan terompet.
Selain memainkan materi lagu lawas, Tari Digenjring Bonyok juga
dapat memainkan irama lagu dangdut dan jaipongan yang disajikan dalam
bentuk karawitan, vokalia, dan karawitan instrumentalia. Tari Digenjring
Bonyok biasa disuguhkan pada acara sunatan anak, biasanya tuan rumah
memainkan musik ini pula untuk mengiring anaknya keliling kampung,
sebaga wujud hiburan untuk masyarakat sekitar. Tak hanya itu, kadang
juga pada acara hiburan daerah, hajatan, maupun untuk sebagai suguhan
hiburan di tempat wisata. Bagaimana pun bentuknya Tari Digenjring Bonyok
selalu bagus untuk dinikmati. Dan kita sebagai warga Indonesia yang
peduli dengan kebudayaan, seharusnya makin mencintai dan terus menjaga
kelestarian kesenian asli dari daerah di Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar