Angklung Gubrag Merupakan salah satu kesenian tradisional yang sudah
langka, namun masyarakat Desa Kemuning, Kecamatan Kresek – Kabupaten
Tangerang masih melestarikan kesenian Angklung Gubrag pada acara
khitanan, perkimpoian dan selamatan kehamilan. Pada masa lalu kesenian
Angklung Gubrag dilaksanakan pada saat ritual penanaman padi dengan
maksud agar hasil panen berlimpah. Instrumen yang digunakan 6 buah
angklung menggunakan bambu hitam, masing-masing memiliki nama: bibit,
anak bibit, engklok 1, engklok 2, gonjing dan panembal, dilengkapi
dengan terompet kendang pencak dan seruling. Di atas angklung dikaitkan
pita yang berasal dari kembang wiru, menurut kepercayaan kembang wiru
dan air yang berasal dari angklung dipercaya dapat menjadi obat dan
penyubur tanaman. Semua pemain berdiri tidak menari kecuali penabuh
dogdog lojor menabuh sambil ngibing diiringi beberapa penari perempuan
dengan kostum kebaya dan kain.
Home »
Pertunjukkan
» Angklung Gubrak
0 komentar:
Posting Komentar