Bandung –
Setelah para santrik Belajar Bersama Maestro (BBM) menimba ilmu dari
para maestro selama kurang lebih 10 hari di kediaman masing-masing
maestro maka saat yang ditunggu-tunggu oleh santrik, orang tua santrik
dan juga para maestro pun tiba.
Pergelaran
ini bertempat di Ruang pertunjukkan Institut Seni Bandung Indonesia
(ISBI) Bandung hari selasa (23/11/2015). Direktorat Kesenian mengundang
kembali para maestro dan santrik untuk tampil unjuk kebolehan di depan
orang tua santrik, mahasiswa, dan juga warga bandung yang datang khusus
untuk melihat hasil didikan dari para maestro Indonesia ini.
Sebelum acara dimulai perwakilan
masing-masing santrik memberikan kenang-kenangan untuk maestronya
masing-masing berupa sketsa wajah yang digambar di atas kanvas, setelah
itu para tamu dan undangan juga tak lupa memanjatkan doa untuk mengenang
salah satu maestro yang telah tiada yaitu ibu Supadminityas. Turut
hadir dalam pergelaran Direktur Kesenian Endang Caturwati, jajaran
pejabat STSI, dan juga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bandung.
Tidak hanya pertunjukan berupa tarian,
teater, dan juga musik tapi juga ada santrik unjuk kebolehan di atas
kanvas dan membuat patung yang dipajang di luar gedung pertunjukkan.
Para penonton pun merasa kagum karena anak-anak yang masih muda ini
sangat berhasil membuat karya yang mengagumkan walaupun hanya belajar
beberapa hari saja.
Walaupun pagelaran ini sudah sukses
digelar namun beberapa karya para santrik masih bisa dilihat di
pelataran gedung pertunjukan kampus ISBI, Bandung.
0 komentar:
Posting Komentar